Sejarah Hari Valentine: Dari Kesucian, Pembunuhan, Kasih Sayang, Sampai Budaya Berbeda Setiap Negara!

0

Siapa yang tidak mengenal hari kasih sayang yang jatuh setiap tanggal 14 Februari. Momen ini kerap kali dijadikan ajang menunjukkan rasa cinta. Banyak anak muda melakukan sesuatu untuk menyenangkan hati pasangannya seperti membelikan kado spesial, berkencan, dan makan malam, perayaan valentine dianggap sudah mendunia karena tidak hanya booming di luar negeri tetapi juga di Indonesia. Momen spesial ini ternyata memiliki sejarah valentine seperti yang diulas berikut. 

Sejarah Valentine

Menurut penelusuran yang dilakukan oleh para sejarawan, sejarah valentine dimulai pada zaman Kekaisaran Romawi Kuno. Kala itu, penduduk Romawi memperingati 14 Februari merupakan hari libur untuk menghormati Juno yaitu Ratu Mitologis dari Dewa dan Dewi Romawi Kuno. Penduduk Romawi beranggapan bahwa Juno adalah dewi perkawinan.

Setelah tanggal 14 Februari berakhir, tepat keesokan harinya digelar Festival Lupercalia yang dianggap sebagai peringatan kesuburan. Menurut berbagai hasil penelusuran acara yang dilakukan beragam. Seperti para perempuan yang memasukkan namanya dalam sebuah wadah dan nantinya secara acak akan dipilih oleh para pria. Nama yang terpilih itulah dianggap sebagai jodohnya.

Ada juga sejarawan yang mengatakan perayaan ini dilakukan dengan penguburan seekor anjing dan dua ekor kambing, Lupercalia sendiri merupakan upacara yang diadakan sebagai penyucian kota dari pengaruh roh-roh jahat. Tujuannya untuk mencegah kemandulan bagi warganya dan menjaga kesehatan, menurut terminologi Lupercalia sendiri tidak berasal dari bahasa latin. Hal ini memberikan bukti bahwa perayaan ini lebih tua dari kekaisaran Romawi.

Jika pada masa Romawi Kuno hari valentine dilakukan perayaan menyucikan kota dari roh jahat yang menyebabkan kesialan dan kutukan. Saat ini berbeda, seiring zaman yang berkembang, perubahan budaya dan agama serta tradisi menimbulkan esensi berbeda di setiap belahan dunia. Umumnya di negara-negara timur seperti Indonesia tidak dilakukan upacara pembersihan kota. Melainkan berbagi kasih sayang dengan kerabat atau orang tercinta dengan memberikan kado Valentine bahkan hingga bertukar kado.

Mitos Mengerikan Perayaan Hari Valentine

1. Berasal Dari Kepercayaan Paganisme

Dahulu kala zaman kerajaan Romawi Kuno masih berjaya, hari valentine dikaitkan dengan kepercayaan paganisme. Setiap tahunnya pada tanggal 13 sampai 15 Februari diadakan ritual Lupercalia. Ritual atau upacara tersebut dimulai dari mengorbankan seekor anjing dan dua ekor kambing jantan.

Kemudian ada pria telanjang berlari di jalan sembari mencambuk gadis-gadis muda menggunakan tali. Tali tersebut bukan sembarangan, namun dibuat dari kulit kambing yang telah dikorbankan tadi dan dilumuri darah kambing tersebut. Upacara ini memang menimbulkan kesan sadis, tetapi wajib dilakukan sebagai ritual kesuburan dan kemurnian.

Akhirnya sekitar tahun 496 Masehi, Paus Gelasius I mengeluarkan perintah larangan untuk melakukan ritual Lupercalia. Serta menetapkan setiap tanggal 14 Februari merupakan hari yang memperingati kematian Santo Valentine (Santo Valentinus) yaitu salah satu dari 3 orang suci martir Roma Kuno dan menurut WikiPedia hal ini terus menerus dilakukan setiap 14 Februari sebagai budaya di gereja Katolik Roma sampai tahun 1969.

2. Tiga Orang Bernama Valentine (Valentinus) Tewas

Seperti yang kita ketahui, sejarah valentine berawal sekitar tahun 200-an Masehi dengan ditemukannya 3 orang bernama Valentino/Valentinus/Valentine ini tewas dengan tingkat kepopuleran pribadi mereka yang cukup tinggi. Ada keanehan pada tahun tersebut sebab ketiganya ditemukan tewas dengan tragisnya.

gambar 7 - 3 valentinus tewas di hari valentine
img: history.com

Valentine Seorang Imam Tewas

Valentine pertama adalah seorang imam dari Kekaisaran Romawi, ia bertugas membantu umat kristiani agar dapat terlepas dari siksaan dan kekejaman di era pemerintahan Claudius II. Akhirnya Valentine pun dijebloskan dalam penjara. Saat berada di balik jeruji besi, ia melakukan perbuatan mullia yakni menyembuhkan kebutaan seorang gadis sehingga dapat melihat kembali. Sayangnya, beberapa saat kemudian ia dihukum pengggal tepat pada tanggal 14 Februari.

Valentine Seorang Uskup Tewas

Valentine kedua merupakan seorang uskup taat berasal dari Terni (sebuah kota dan provinsi yang terletak di Italia bagian tengah). Mitos yang beredar, kisah Valentine kedua ini hampir sama dengan Valentine pertama, ia juga berakhir naas dengan disiksa dan kemudian dieksekusi saat pemerintahan Claudius II tepatnya tanggal 14 Februari.

Valentine Seorang yang Romantis

Valentine ketiga dikabarkan berasal dari Genoa. Hal terlarang yang ia lakukan adalah secara diam-diam menentang aturan pernikahan pada masa kekaisaran Claudius II. Ia pun berakhir dijebloskan ke dalam penjara kemudian tidak sengaja jatuh cinta terhadap seorang putri yang memenjarakannya tadi. Sebelum dieksekusi mati, ia membuat sepucuk surat cinta untuk wanita pujaan hatinya itu dan ditutup dengan kata-kata “From your Valentine”.

3. Perayaan Valentine Tanggal 3 Mei

Seorang pujangga barat bernama Geoffrey Chaucer membuat sebuah puisi indah terinspirasi dari kisah hidup Santo Valentine yang berasal dari Genoa. Menurut sumber yang Chaucer peroleh, Santo Valentine tersebut merenggang nyawa tepat ditanggal 3 Mei. Namun sayangnya kisah ini tidak diketahui oleh khalayak. Hampir semua orang di dunia ini lebih mengenal hari kematian hasil Eksekusi Santo Valentine dari Roma dan Teri pada tanggal 14 Februari.

4. Cokelat Valentine

Apakah kalian yang merayakan hari valentine mengetahui makna dari memberikan sebatang cokelat di hari kasih sayang tersebut? Fakta tersembunyi di balik pemberian cokelat adalah “Cokelat dapat membangkitkan gairah atau afrodisiak“. Richard Cadbury tahun 1868 tepat pada tanggal 14 Februari mengeluarkan produk cokelat khusus untuk merayakan Hari Valentine.

Mulai saat itulah menjadi asal muasal pemberian cokelat sebagai hadiah kepada orang-orang terkasih pada tanggal 14 di bulan Februari. Hingga sekarang tradisi bertukar cokelat dengan kerabat atau pasangan pada momen Valentine menjadi kebiasaan masyarakat di seluruh penjuru dunia.

Setiap Negara Memiliki Keunikan dalam Merayakan Valentine

Waktu berjalan meninggalkan peristiwa kelam di balik perayaan di hari kasih sayang yang lebih dikenal Hari Valentine. Saat ini, momen 14 Februari diperingati dengan berbagai perayaan unik.

Valentine di Perancis

Seperti di Perancis, ada yang namanya perayaan Une Lotaire d’Amour. Acara ini dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang masih lajang masuk dalam sebuah rumah secara berlawanan. Kemudian mereka satu sama lain akan berteriak dan menyerukan nama sampai semuanya mendapatkan pasangan.

gambar 6 - orang perancis merayakan valentine bakar foto
img: Video Blocks

Perempuan yang mendapat penolakan dari laki-laki yang ia panggil selanjutnya akan berkumpul ditengah alun-alun kota. Mereka melakukan pembakaran foto laki-laki yang menolaknya tadi di atas api unggun dan mengutuknya.

Valentine di Filipina

gambar 4 - nikah massal hari valentine
img: Tempo Foto

Berbeda dengan perayaan hari kasih sayang di Filipina, para penduduk lebih memanfaatkannya untuk melakukan pernikahan secara massal. Ribuan pasangan akan dinikahkan secara massal dan memperoleh pemberkatan di gereja secara bersamaan.

Valentine di Inggris

gambar 5 - hari valentine di inggris daun di atas bantal
img: The Mirror

Di Inggris, tepat saat malam Valentine dimanfaatkan para wanita untuk mendapatkan petunjuk jodoh mereka, hal ini dilakukan dengan meletakkan empat lembar daun pada ujung bantal. Konon, dengan melakukan ritual kecil inilah para wanita akan mimpi bertemu jodoh masa depan mereka.

Valentine di Ghana

gambar 3 - orang ghana merayakan valentine
img: News Ghana

Selanjutnya, perayaan Valentine di negara Ghana lebih diperingati dengan hari cokelat nasional, biasanya akan diadakan pameran makanan yang didominasi bahan cokelat tepat pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya.

Valentine di Estonia

gambar 2 - kartu ucapan hari valentine
img: Second Life Marketplace

Berbeda dengan penduduk negara Estonia, mereka lebih menekankan hari kasih sayang sebagai hari persabatan. Setiap orang memberikan sahabatnya kartu, hadiah atau cokelat untuk mempererat tali persahabatan diantara mereka.

Valentine di Jepang

gambar 1 - orang jepang merayakan valentine
img: Akiba Nation

Sama halnya dengan peringatan hari valentine di negara Jepang, para wanita akan memberi pria permen cokelat. Namun hal ini merupakan suatu kewajiban, momen Valentine di Jepang lebih dikenal dengan sebutan giri choco atau kewajiban cokelat.

Bagaimana dengan Indonesia? Apa yang Anda lakukan saat ini adalah apa yang akan dikenang oleh dunia, lakukanlah yang wajar-wajar saja karena sejatinya mencintai dan menyayangi orang yang kita cintai itu bisa dilakukan kapanpun tanpa mengenal tanggal atau bulan bahkan tahun.

Dari berbagai macam versi kisah cerita dan sejarah tentang Valentine, dunia mengakui tanggal 14 sebagai Hari Valentine dan masuk ke dalam kalender sebagai Hari Besar Nasional. Termasuk di Indonesia, Hari Valentine juga awalnya sempat menjadi hari besar.

Artikel Lainnya
Berikan Komentar

Website ini menggunakan cookie untuk pengalaman yang lebih baik Setuju & Tutup Selengkapnya