Sering Terlambat Menstruasi? Hati-Hati Terkena PCOS, Kenali Gejalanya!

Terlambatnya menstruasi kadang dianggap sebagai hal yang wajar bagi sebagian perempuan terutama mereka yang belum menikah. Sehingga banyak yang merasa tidak perlu mengkhawatirkan kacaunya siklus menstruasi. Namun tidak demikian dengan pasangan yang sudah menikah dan berkeinginan untuk memiliki keturunan. Menstruasi yang telat datang dan hasil test kehamilan yang menunjukan tanda negatif menjadi momok yang mendatangkan kegelisahan.

Menstruasi yang tidak teratur sebenarnya memiliki beberapa penyebab yang berkaitan dengan hormon yang tidak seimbang, pola hidup yang tidak sehat, obesitas dan faktor genetik. Kemungkinan terburuk yang bisa dialami oleh para perempuan dengan siklus menstruasi yang tidak teratur adalah terdiagnosis PCOS (Poly-cystyc Ovarian Syndrome).

PCOS termasuk gangguan sistem kerja hormonal yang menyerang 1 dari 5 perempuan di Indonesia. Meskipun dinamakan Poli Kistik (Kista), kista pada penderita PCOS bukanlah kista yang berbahaya karena bukan merupakan kista seperti pada umumnya, melainkan tumpukan sel telur yang tidak membesar karena dan menumpuk membentuk sebuah rantai.

Meskipun begitu, PCOS tidaklah populer seperti hal nya kista, miom ataupun kanker, bahkan istilah PCOS terbilang asing di kalangan perempuan. Padahal PCOS sendiri bisa mengakibatkan beberapa komplikasi penyakit yang terbilang serius bila tidak di tangani sedini mungkin.

Penyebab PCOS

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan PCOS:

Resistensi Insulin

img: Alodokter.Com

Resistensi insulin adalah ketidakmampuan hormon insulin untuk memecah gula darah menjadi energi karena beberapa faktor. untuk mengetahui apakah anda mengalami resistensi insulin atau tidak, Anda bisa melakukan tes hormon sesuai dengan anjuran dokter.

Obesitas

Obesitas atau berat badan berlebih sedikit banyaknya berpengaruh pada fertilitas baik laki-laki maupun perempuan. Himpitan lemak dalam tubuh mengakibatkan sulitnya pemecahan kadar gula darah menjadi energi. Perempuan dengan Indeks berat badan di atas >25 menurut BMI beresiko 3 kali lipat terkena PCOS.

Defisit Vitamin D

Wanita dengan PCOS sering kekurangan vitamin D yang dikaitkan dengan gangguan metabolisme termasuk resistensi insulin dan infertilitas.

Hyper-Androge

Keadaan dimana hormon laki-laki pada wanita penderita PCOS lebih tinggi sehingga berdampak pada Infertilitas.

Faktor Genetik

Seorang perempuan dengan garis keturunan memiliki riwayat penyakit Diabetes beresiko terkena PCOS dikarenakan Faktor Genetik.

Dari penyebab timbulnya PCOS di atas, maka dapat disimpulkan hampir 80% penyebab PCOS adalah kesalahan dalam pola hidup, baik itu dalam pola makan, pola istirahat, sampai pola gerak.

Tanda-Tanda PCOS

Seseorang yang sudah terdiagnosis PCOS akan mengalami beberapa tanda yang kadang tidak disadari sebagai tanda-tanda PCOS, diantaranya:

Mengalami Kenaikan Berat Badan Secara Drastis

Ini dikarenakan lemak dan kalori yang masuk kedalam tubuh tidak seimbang dengan kalori yang diubah menjadi energi.

Menstruasi Tidak Teratur

Dalam setahun frekuensi menstruasi lebih sedikit, atau jumlah darah yang dikeluarkan saat menstruasi lebih banyak.

PCO

Policystyc Ovarium, keadaan dimana sel telur tidak membesar dan sulit matang sehingga tidak bisa dilepaskan menuju dinding rahim.

Pertumbuhan Rambut Halus yang Berlebihan

Biasanya di punggung, bokong, wajah, pubis, betis, kumis, atau dada. Hal ini disebabkan karena tinggi nya kadar androgen pada beberapa penderita PCOS.

Dampak PCOS sendiri bisa mengakibatkan beberapa komplikasi penyakit dengan resiko serius, bila tidak di kendalikan dengan cepat.

Dampak PCOS

Beberapa dampak dari PCOS adalah sebagai berikut:

  • Diabetes tipe 2
  • Sindrom metabolik
  • Tekanan darah tinggi termasuk hipertensi pada masa kehamilan
  • Perlemakan hati non-alkoholik
  • Meningkatnya kadar kolesterol darah
  • Infertilitas
  • Sleep apnea
  • Kadar lemak darah tidak normal
  • Gangguan menstruasi berupa perdarahan abnormal dari rahim
  • Memiliki resiko keguguran berulang
  • Menopouse dini
  • Kanker rahim
  • Kista endometriosis

Untuk mengetahui diagnosis PCOS secara detail harus melalui pemeriksaan dokter spesialis kandungan, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat seberapa besar kemungkinan anda terkena PCOS.

Langkah selanjutnya adalah dengan mengecek beberapa hormon. Lalu dilanjut dengan pemeriksaan Ultrasonografi (USG). Meskipun begitu, PCOS tidak dapat disembuhkan, pengobatan dan beberapa terapi hanya bisa untuk mengendalikan stabilitas hormon.

Adapun langkah pengendalian sindrom polikistik ovarium ini adalah sebagai berikut:

  1. Pengobatan Dokter, pada beberapa kasus dokter akan memberikan obat sejenis metformin, pengatur siklus menstruasi, dan pembesar telur.
  2. Perubahan Pola Hidup, makan-makanan sehat, mengurangi karbo, dan produk olahan dairy, serta berolahraga minimal 30 menit/hari dapat membantu mengembalikan metabolisme sehingga dapat menyeimbangkan hormon.
  3. Asupan Vitamin D, penambahan asupan vitamin D dapat diperoleh dari tablet vitamin D, dan berjemur dibawah terik sekitar 30 menit/hari dengan waktu terbaik pukul 09.00-14.00.
  4. Pembedahan (Laparascopy Ovarian Drilling), Pembedahan LOD hanya disarankan dokter untuk beberapa kasus PCOS dengan kadar LH tinggi dan sulit untuk dikendalikan dengan pengobatan dan terapi.

Apabila pembaca menemukan 3 dari tanda-tanda PCOS di atas harap untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih awal.

GenetikKehamilanMenstruasiPCOSWanita
Komentar (0)
Tambah Komentar