Zat adiktif merupakan bahan atau zat yang dapat menimbulkan kecanduan dan ketergantungan bagi pengonsumsinya, zat adiktif berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti daun ganja (Cannabis sativa), opium (Papaver somniferum), daun tembakau (Tobacco sp.), dan kokain (Erythroxylum coca).
Sifat Zat Adiktif
Zat adiktif awalnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan medis, tetapi sampai saat ini zat adiktif pengunaannya banyak disalahgunakan. Berikut adalah sifat dari zat adiktif.
- Bersifat menurangi susunan saraf pusat, Ilmu kedokteran menggunakannya untuk pasien yang mengalami sulit tidur.
- Bersifat memberikan rangsangan pada susunan saraf pusat dipaksa untuk lebih aktif bekerja.
- Bersifat menimbulkan halusinasi atau daya hayal bagi pengonsumsinya.
Pengaruh Zat Adiktif Pada Kesehatan
- Mengakibatkan Kesulitan Bernafas
Zat adiktif mengandung tinggi zat kimia yang dapat menyebabkan kesulitan dalam bernafas.
- Infeksi Penyakit
Penggunaan jarum suntik secara bergantian yang dilakukan para pecandu dapat menimbulkan infeksi, seperti infeksi virus HIV dan hepatitis.
Baca Juga:
- Gangguan Sistem Saraf
Zat adiktif dapat mengganggu sistem saraf pengonsumsinya sehingga menimbulkan efek halusinasi, hal ini tentunya membahayakan dirinya sendiri dan orang-orang sekitarnya,
- Daya Tahan Tubuh Berkurang
Zat adiktif yang terkandung dalam ganja sangat berbahaya, dapat mengakibatkan daya tahan tubuh menjadi berkurang dan juga melemah sehingga tubuh akan mudah terserang penyakit dan infeksi serta dapat memberburuk pada aliran darah koroner.
- Kekurangan Sel Darah Putih
Zat adiktif yang terkandung dalan kokain jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang akan mengakibatkan kekurangan sel darah putih sehingga akan membuat tubuh menjadi kurus, selain itu juga dapat menimbulkan perforesi sekat hidung (ulkus) dan aritma pada jantung.
- Gangguan Fungsi Jantung dan Otak
Penggunaan zat adiktif akan mengganggu fungsi jantung dan otak, sehingga kinerja jantung dan otak tidak dapat berkerja dengan baik.
- Tekanan Darah Naik
Zat adiktif yang terdapat pada nikotin akan mengakibatkan tekanan darah menjadi naik, sakit kepala, serta dapat memicu meningkatnya sekresi yang terjadi pada getah lambung sehingga akan berdampak terjadinya sakit maag, muntah-muntah, dan terkadang dapat disertai dengan diare.