img: Google
Tottenham Hotspur bergerak cepat untuk mendapatkan manajer baru. Jose Mourinho direkrut menggantikan Mauricio Pochettino. Pengumuman itu diungkap Twitter resmi klub London utara itu, Rabu (20/11/2019) siang WIB.
The Special One memang sedang menganggur setelah dipecat Manchester United beberapa waktu lalu.
“Jose merupakan salah satu pelatih paling sukses,” ucap Daniel Levy seperti dikutip dari laman resmi Tottenham Hotspur.
“Dia memiliki banyak pengalaman, dapat menginspirasi tim, dan merupakan ahli taktik yang hebat”.
Baca Juga:
“Dia telah memenangi banyak penghargaan di setiap klub yang dia latih”.
“Kami percaya ia akan membawa energi dan kepercayaan diri ke ruang ganti,” kata Levy menambahkan.
Mourinho dikontrak oleh Tottenham Hotspur sampai 2022/2023.
Pochettino dipecat oleh Tottenham menyusul prestasi yang buruk belakangan ini. Spurs duduk di posisi ke-14 klasemen Liga Inggris dengan raihan 14 angka.
Kalimat Pertama Mou Sebagai Manajer Baru Tottenham Hotspur
Tottenham Hotspur akan menjadi tantangan baru bagi Jose Mourinho. Pasalnya, Spurs bukan tim yang langganan meraih gelar, seperti dua klub Mourinho sebelumnya.
The Lilywhites terakhir kali menjuarai Liga Inggris pada 1960-1961. Gelar terakhir yang diraih Tottenham Hotspur adalah Piala Liga Inggris 2007-2008.
Namun, pelatih terdahulu Spurs, Mauricio Pochettino, sudah mampu membentuk tim yang disegani di Eropa. Bahkan, Spurs sanggup menjadi finalis Liga Champions 2018-2019.
Jose Mourinho menyampaikan tiga kalimat pertamanya sebagai pelatih baru Tottenham Hotspur.
“Saya senang bisa bergabung bersama klub dengan warisan luar biasa dan pendukung yang penuh semangat,” kata Jose Mourinho seperti dilansir dari situs resmi Tottenham Hotspur.
“Kualitas skuad dan akademi klub membuat saya terkesan”.
“Bekerja dengan para pemain ini yang membuat saya tertarik untuk bergabung,” ucap Mourinho lagi.
Sederet Prestasi Mou Silaukan Mata Petinggi Tottenham
Dilansir dari BolaSport.Com, Jose Mourinho merupakan pelatih yang kenyang pengalaman membesut tim-tim Liga Inggris.
Chelsea menjadi klub Inggris pertama yang dilatih Mourinho. Mourinho memimpin kubu Stamford Bridge dalam dua periode, yakni 1 Juli 2004-20 September 2007 dan 1 Juli 2013-17 Desember 2015.
Bersama Chelsea, Mourinho sukses meraih tiga gelar Premier League alias kompetisi kasta teratas Liga Inggris pada 2005, 2006, dan 2015.
Selain itu, The Blues diantarkan Mourinho memenangi Piala FA (2007), Piala Liga Inggris (2005, 2007, 2015), dan Community Shield (2005).Prestasi di Chelsea membuat Mourinho dinobatkan sebagai Premier League Manager of the Season pada 2005, 2006, dan 2015.
Manchester United menjadi klub Inggris kedua yang merasakan tangan emas Jose Mourinho. Mourinho membawa Manchester United merajai 3 turnamen.
.jpg)
Peracik strategi berusia 56 tahun ini berada di Man United dalam periode 1 Juli 2016 hinga 18 Desember 2018.
Jose Mourinho mempersembahkan trofi Piala Liga Inggris (2017), Community Shield (2016), dan Liga Europa (2017) untuk The Red Devils.
Kini Mourinho kembali ke Inggris untuk menukangi Tottenham Hotspur. Segenap suporter Tottenham Hotspur pun menggantungkan harapan di pundak Jose Mourinho.
West Ham Jadi Ujian Pertama
Setelah resmi ditunjuk menjadi manajer baru Tottenham Hotspur, dikutip dari, Jose Mourinho akan memimpin Harry Kane dkk untuk pertama kalinya akhir pekan ini. Tottenham bersua West Ham United, Sabtu (23/11/2019), di lanjutan Liga Inggris.
Pertandingan tersebut diprediksi bakal berjalan ketat, mengingat pertemuan kedua tim dalam lima laga terakhir terhitung sama kuat. Baik Tottenham dan West Ham United masing-masing meraih dua kemenangan dan sekali imbang.
Bagi Tottenham, ujian yang akan dihadapi semakin berat lantaran duel berlangsung di markas West Ham, London Stadium. Musim ini, The Lilywhites belum pernah meraih kemenangan selama pertandingan tandang di Liga Inggris musim ini.
Mourinho punya kans mematahkan rekor tanpa kemenangan Tottenham di laga away itu. Terlebih, catatan manajer asal Portugal tersebut saat menghadapi West Ham terbilang positif.
Sepanjang kariernya, The Special One sudah 16 kali memimpin skuatnya menghadapi West Ham. Ia mampu meraih kemenangan 11 kali, tiga kali imbang, dan hanya kalah dua kali.