Google mengumumkan 2 jenis atribut link baru pada bulan September 2019 yang memungkinkan website mengatur link sebagai bersponsor dan User Generated Content (UGC) dengan status link sebagai nofollow.
Secara umum, 2 jesni link ini fungsinya mirip yaitu sama-sama menggunakan atribut nofollow untuk memberitahukan Google agar tidak menghitung klik pada link tersebut.
Beberapa bulan setelah Google mengumumkan 2 jenis link tersebut, tepatnya pada bulan Juli 2020, Bing juga mengumumkan dan menyatakan bahwa Bing juga sudah mendukung 2 jenis link tersebut. Maka dari itu, banyak website yang sudah menerapkan markup HTML link bersponsor dan UGC karena Google dan Bing sudah mendukung fitur tersebut dan kemungkinan search engine lainnya pun akan segera menyusul.
Perbedaan Sponsored Link dan UGC Link
- Sponsored link digunakan untuk menentukan sebuah link sebagai berbayar, contoh: link kerjasama dengan suatu brand yang ada di dalam artikel dan mengarah ke website brand tersebut karena dibayar.
- UGC link digunakan untuk mengidentifikasi sebuah link sebagai buatan pengguna lain, contoh: link yang dibuat oleh seseorang di kolom komentar yang mana link tersebut dianggap tidak terpercaya atau bukan merupakan rekomendasi dari sebuah website melainkan dari pemberi komentar
Mendengar kabar ini, Yoast sang plugin WordPress raksasa yang menguasai SEO melihat ini sebagai peluang untuk mengembangkan pluginnya dengan cara menyediakan fitur 2 jenis link di dalam artikel.
Jika kamu menggunakan plugin Yoast SEO di situs WordPress, kamu sudah bisa menikmati fitur ini dengan cara update plugin Yoast SEO ke versi terbaru sejak Agustus 2020.
Jika situs web kamu tidak dibangun menggunakan WordPress, kamu harus membuat markup pada tag a (link) di struktur HTML web kamu.