
YouTube Perketat Konten yang Layak Untuk Anak-Anak, Ini Persyaratannya!
Banyaknya konten kreator di kanal YouTube sedikit banyaknya menggeser beberapa tayangan di televisi. Semua orang lebih tertarik mengakses tayangan-tayangan YouTube, dengan alasan konten yang beragam. Mulai dari berita harian, infotainment, konten edukasi, bahkan tak jarang konten-konten menghibur dan menyeramkan.
Indonesia termasuk salah satu negara yang banyak memiliki konten kreator dengan jumlah subscriber dan viewer yang tak kalah fantastis. Diantaranya ada Atta Halilintar, Ria Ricis, Baim Wong, Rans Entertainment dan lain-lain.
Para peminat YouTube pun beragam, mulai dari balita hingga orang dewasa sudah mulai terbius dengan tayangan tayangan yang mereka sukai di youTube. Maka tak heran ketika generasi milenial sudah melek teknologi, pihak YouTube mau tidak mau harus memperketat dalam menyaring tayangan tayangan yang sekiranya tidak layak bagi anak-anak.
Termasuk baru-baru ini, selain meluncurkan aplikasi YouTube for Kids, YouTube juga menganjurkan dan menghimbau para konten kreator untuk meninjau ulang setelan tiap konten yang akan ditayangkan di YouTube.
Baca Juga:
Perubahan ini dibuat berdasarkan perjanjian dengan Komisi Perdagangan Federal (FTC) Amerika Serikat dan untuk membantumu mematuhi Children’s Online Privacy Protection Act (COPPA) dan/atau hukum lainnya yang berlaku. Jikakamu tidak menetapkan konten dengan tepat, kemungkinan akan ada konsekuensinya di YouTube atau konsekuensi hukum berdasarkan COPPA dan undang-undang lainnya.
Tak ingin mempersulit, YouTube juga menyediakan sejumlah panduan tentang apa saja yang dianggap sebagai konten yang “Dibuat untuk Anak-Anak” di bawah ini, tetapi tidak dapat memberikan nasihat hukum. Jika Kamu tidak yakin apakah videomu memenuhi standar ini, Kamu sebaiknya berkonsultasi dengan penasihat hukum.
Nah, Jika kamu seorang konten kreator, pastikan kontenmu memenuhi syarat dan ketentuan di bawah ini agar kontenmu tidak melanggar aturan ya!
Syarat Kontenmu Layak Untuk Anak-Anak
Dilansir dari laman Bantuan YouTube, menurut panduan FTC tentang COPPA, video dianggap ditujukan untuk anak-anak jika:
- Anak-anak merupakan penonton utama berdasarkan berbagai faktor yang dijelaskan di bawah ini.
- Anak-anak bukan merupakan penonton utama, tetapi video tersebut tetap ditujukan untuk anak-anak berdasarkan berbagai faktor di bawah ini.
Ketika memutuskan apakah channel atau videomu dibuat untuk Anak-Anak atau tidak, Kamu harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk:
- Materi pokok video (mis. konten edukasi untuk anak-anak prasekolah).
- Apakah anak-anak merupakan target penonton yang Kamu inginkan atau yang sebenarnya untuk video tersebut.
- Apakah video tersebut melibatkan aktor atau model anak-anak.
- Apakah video tersebut berisi karakter, selebritas, atau mainan yang menarik bagi anak-anak, termasuk karakter animasi atau tokoh kartun.
- Apakah bahasa dalam video tersebut ditujukan agar dapat dipahami oleh anak-anak.
- Apakah video berisi aktivitas yang menarik bagi anak-anak, seperti bermain peran, lagu atau game sederhana, atau pendidikan usia dini.
- Apakah video berisi lagu, cerita, atau puisi untuk anak-anak.
- Informasi lainnya apa pun yang dapat membantumu menentukan penonton video, seperti bukti empiris tentang penonton videomu.
Berapa Batas Usia Anak-Anak yang Dimaksud?
Di Amerika Serikat, “anak-anak” didefinisikan sebagai setiap orang yang berusia kurang dari 13 tahun. Namun, ketentuan usia anak-anak bisa jadi lebih tinggi di negara lain, jadi pertimbangkan faktor yang dijelaskan di atas sebagaimana wajarnya, sesuai dengan definisi usia anak-anak dalam hukum yang berlaku di negaramu dan konsultasikanlah kepada penasihat hukum jika Kamu memiliki pertanyaan lain.
Bagaimana Jika Kontenmu Bukan Khusus Anak-Anak Tapi Layak Ditonton?
Sebagai kreator, kamu yang paling mengetahui konten yang kamu buat sendiri. Jika kamu menargetkan pada penonton anak-anak, kemungkinan videomu dibuat untuk anak-anak. Jika tidak yakin tentang penonton, lihat apa yang ditonjolkan dalam videomu, apakah aktor, tokoh, aktivitas, game, lagu, atau cerita yang menarik bagi anak-anak? Jika demikian, videomu mungkin ditargetkan untuk anak-anak.
Kuncinya adalah menyeimbangkan semua faktor yang telah disebutkan dalam COPPA yang berlaku untuk analisis ini. Misalnya, fakta bahwa seorang anak muncul dalam suatu video tidak selalu berarti bahwa video tersebut dibuat untuk anak-anak. kamu harus memperhatikan semua atribut lain dalam video, seperti yang telah kita cantumkan di atas.
Cara Menyesuaikan Konten Agar Sesuai Dengan Pedoman FTC
Buat kamu seorang YouTuber yang merasa bahwa kontenmu bukan khusus Anak-Anak, dan tidak juga layak ditonton oleh Anak-Anak, maka kamu dapat meninjau ulang pengaturan kontenmu di setelan YouTube. Caranya:
- Masuk ke Akun YouTube-mu, pilih ‘Setelan‘.
- Pilih Kategori ‘Channel’, lalu pilih ‘Setelan Lanjutan‘.
- Selanjutnya, kamu bisa memilih, apa channel mu adalah khusus Anak-Anak, bukan sama sekali dan tidak pernah membuat konten anak-anak, atau kamu bisa memilih peninjauan ulang pada setiap konten.